Cara Install Microsoft Visual Studio Code di Linux Mint

Sebelumnya kita sudah belajar install vscode di windows 10. Sedangkan saat ini saya lebih banyak menggunakan Linux Mint. Jadi sepertinya tidak lengkap jika tidak berbagi cara install vscode di Linux. Meskipun mungkin bagi para master sesuatu yang dianggap tidak penting. Tapi bagi saya pribadi ini tetap harus dilakukan. Siapa tahu berguna bagi pemula yang belajar komputer secara otodidak.

Visual Studio Code dibuat oleh Microsoft dengan menggunakan Node.js dan framework Electron. Visual Studio Code bisa digunakan untuk menyunting source code beragam bahasa pemograman. Contohnya: JavaScript, Python, C/C++, Jupyter dan lain-lain. Kemampuan tersebut diperluas oleh VSCode dengan extention yang tersedia melalui repositori.

Seperti inilah tangkapan layar software text editor Microsoft Visual Studio Code di Linux Mint 20.2 Cinnamon. 

Cara Install Microsoft Visual Studio Code di Linux Mint


Cara Install Microsoft Visual Studio Code di Linux Mint

Untuk memasang Microsoft Visual Studio Code di Linux sangatlah mudah. Berikut ini ada dua metode yang kesemuanya gampang. Yang pertama melalui software manager dan kedua install file .deb dari laman resmi Microsoft Visual Studio Code. 

Cara Install VSCode Melalui Software Manager

Berikut ini cara install Microsoft Visual Studio Code melalui Software Manager.

1. Klik Menu > Administration > Software Manager.

2. Ketikan Visual Studio Code di kolom pencarian.

3. Klik Visual Studio Code.

4. Klik Install.

5. Masukan password dan klik "Authenticate".

6. Selesai. 


Cara Install VSCode Melalui Situs Resmi Microsoft

Selain cara di atas, cara install Microsoft Visual Studio Code dari laman resmi juga mudah.

1. Kunjungi laman resmi Microsoft Visual Studio.

2. Karena kita menggunakan Linux Mint silahkan klik download installer dalam bentuk ekstensi .deb.

3. Double klik hasil download.

4. Klik "Install Package".

5. Masukan password dan klik 'Authenticate'.

6. Selesai.


Simpulan

Software Visual Studio Code meskipun dibuat oleh Microsoft tapi bisa dijalankan secara lintas platform. Termasuk diantaranya bagi pengguna sistem operasi GNU/Linux. Ini terbukti dengan ketersiadaan secara langsung melalui laman resmi. Bahkan dua ekstensi installer untuk Linux tersedia di sana. Sehingga untuk Debian dan turunannya seperti Ubuntu dan Linux Mint bisa menggunakan .deb. Sedangkan Redhat, Fedora serta turunannya bisa menggunakan .rpm.

Selamat mencoba.

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar