Cara Cloning HDD ke SSD dengan Macrium Reflect

Cara Cloning HDD ke SSD

Seorang teknisi komputer pemula harus tahu jika Windows 10 itu paling sering melakukan pembaruan sistem. Hal ini dilakukan demi keamanan yang menunjang kenyamanan dan kemudahan pengguna. Ini salah satu sisi positifnya yang dirasakan oleh pengguna.

Selain itu, proses update yang terlalu sering ini juga bikin sedikit masalah. Karena terkadang bisa saja ada aplikasi yang kemudian tidak berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu solusinya; aplikasi yang bermasalah tersebut ikut juga diperbaharui.

Begitu juga dengan driver sebelumnya yang sudah terpasang pada sistem operasi Windows 10. Misalnya masalah suara yang tidak terdengar? Kadang-kadang ini pun diatasi dengan melakukan pembaruan driver. 

Adapun teknisnya, proses update driver ini bisa berbarengan sekaligus melalui pembaruan sistem atau instal driver tersendiri yang didapat melalui situs resmi maupun download driver melalui aplikasi support assistant bawaan dari pabrikan.

 

Upgrade HDD ke SSD tanpa Install Ulang

Berdasarkan penjelasan di atas sudah terbayang kan bagaimana beban media penyimpanan perangkat komputer Anda? Apalagi jika media penyimpanan masih menggunakan hardisk drive dengan cakram yang berputar.

Seolah-olah, perkembangan teknologi perangkat lunak selama ini sedikit demi sedikit memaksa hardware yang digunakan juga menggunakan teknologi baru. Sehingga, bagi Anda yang masih menggunakan HDD sangat disarankan agar memperbaruinya dengan tipe SSD.

Sebagai gambaran misalnya begini: Anda pertama kali membeli perangkat komputer dengan sistem operasi Windows 10 versi 1908. Hingga saat ini kira-kira sudah berapa versi update kah OS Anda melaluinya? Anggap saja Anda melalui tahapan-tahapan ini: 1909, 2004 dan 20H2. Belum lagi sekarang pada saat artikel ini ditulis ada versi update yang terbaru yaitu 21H1.

Oleh karena itu, upgrade media penyimpanan Anda sejauh ini menjadi keharusan jika masih menggunakan teknologi lama. Jika tidak sekarang, pastikan Anda membuat jadwal upgrade sesuai perkembangan zaman. 

Di samping itu, beralihnya penggunaan dari HDD ke SSD akan membantu masalah komputer Anda yang semakin lemot seiring banyaknya data yang tersimpan.

Oke, jika sudah setuju dengan hal ini lalu bagaimana prakteknya? Cloning HDD ke SSD adalah jawabannya. Cara ini adalah jalan pintas agar sistem operasi bisa pindah ke media penyimpanan lain tanpa perlu melakukan proses instalasi ulang. Jadi, proses cloning ini bisa diibaratkan seperti menjiplak semua yang ada dalam hardisk. Kata "semua" di atas termasuk sistem operasi, driver dan aplikasi yang terpasang didalamnya.


Cara Cloning HDD ke SSD dengan Macrium Reflect Free

Aplikasi yang berfungsi sebagai cloning yang tersebar di internet sangatlah banyak. Namun dalam contoh kali ini saya menggunakan Macrium Reflect yang free. Versi ini benar-benar gratis digunakan untuk penggunaan secara personal. Lain cerita jika digunakan untuk kalangan bisnis dan perusahaan.

Namun, sebelum masuk tutorial cara cloning HDD ke SSD dengan Macrium Reflect Free. Berikut ini yang perlu Anda persiapkan agar proses cloning ini berhasil.

1. Kunjungi situs Macrium Reflect

2. Download yang versi free

3. Instal pada komputer Anda

Selanjutnya silahkan pasang media penyimpanan HDD yang akan di cloning dan SSD yang menjadi tujuan cloning. Anda bisa memasangnya langsung dengan kabel SATA dan terhubung ke motherboard. Cara lainnya, Anda bisa menggunakan perangkat tambahan "HDD docking" dan "HDD enclosure".

Kebetulan, kasus yang sering saya temui adalah HDD yang akan di-cloning ini memiliki kapasitas yang lebih besar daripada SSD tujuan. Sehingga, tutorial ini bisa dipraktekan juga bagi Anda yang mencari cara cloning hdd ke ssd beda kapasitas. Langsung saja, berikut ini langkah-langkah cara cloning HDD ke SSD dengan Macrium Reflect Free.

1. Cek SSD yang menjadi tujuan migrasi. SSD dalam praktek kali ini dalam kondisi masih baru. Sehingga perlu diformat terlebih dahulu dengan cara buka Explorer.

2. Klik kanan This PC>Manage.

3. Pada menu Disk Management secara otomatis menampilkan opsi yang harus dipilih.

4. Silahkan klik "MBR" dan klik "OK".

5. Disk drive baru kemudian terdeteksi di Windows Explorer. Jika Anda menggunakan perangkat tambahan untuk menhubungkan HDD yang akan di cloning silahkan colokan sekarang melalui USB. Tapi bagi Anda yang menghubungkannya langsung melalui kabel SATA dan terhubung ke Motherboard pada saat komputer mati. Maka tampilan pada Windows Explorer seharusnya menampilkan disk drive media penyimpanan yang akan kita cloning tersebut.

6. Buka aplikasi Macrium Reflect Free.

7. Klik HDD yang akan di cloning lalu klik "Clone this disk...".

8. Perhatikan kapasitas HDD yang akan kita cloning benar-benar sama seperti yang terlihat pada Windows Explorer maupun Disk Management. Pada contoh ini dengan merk Toshiba dan kapasitas 1 TB.

9. Klik "Select a disk to clone to...."

10. SSD tujuan terlihat pada bagian bawah yang juga bisa dicek kembali besaran kapasitasnya. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan saja jangan sampai salah sasaran. Pada contoh di bawah, SSD memiliki kapasitas 256 GB.

11. Klik dan drag partisi HDD ke SSD yang ada di bawahnya.

12. Lakukan hal yang sama kecuali pada saat klik and drag partisi dengan kapasitas yang lebih besar.

13. Agar cloning hdd ke ssd beda kapasitas berhasil, disk drive yang memiliki kapasitas lebih besar diakhirkan saja seperti terlihat pada contoh di bawah.

14. Jika sudah selesai klik "Next".

15. Klik "Finish".

16. Klik "OK".

17. Proses cloning sedang berjalan silahkan tunggu sebentar.

18. Klik "OK".

19. Klik "Close".

20. Proses cloning selesai.

21. Jika berhasil, disk drive hasil cloningan kini terdeteksi di Windows Explorer.

22. Cek di disk management pun demikian.

23. Setelah selesai silahkan klik "Eject" atau remove safely sebelum mencabut colokan USB yang terhubung ke hardisk dan ssd. Adapun bagi Anda yang menghubungkan HDD dan SSD melalui kabel SATA langsung terhubung ke motherboard. Silahkan matikan komputer Anda terlebih dahulu sebelum mencabut HDD dan SSD cloning-an.


Untuk memastikan cara cloning HDD ke SSD dengan Macrium Reflect Free ini berhasil. Silahkan pasang SSD hasil cloning tadi pada komputer Anda yang sebelumnya menggunakan HDD. Karena berdasarkan pengalaman selama ini semuanya aman, bisa booting dan masuk ke desktop Windows 10.

Sekian belajar komputer otodidak kita hari ini. Semoga bermanfaat.

Baca Juga

2 komentar:

  1. Kalo HDD nya GPT berarti SSD nya GPT jga bang?

    BalasHapus