Cara Shutdown Server Ubuntu dari Komputer Windows via puTTY

Cara Shutdown Server Ubuntu dari Komputer Windows via puTTY
Setiap harinya server selalu sibuk melayani kebutuhan komputer client. Saking sibuknya untuk maintenance pun dijadwalkan pada hari libur. Kecuali memang kebutuhannya sangat mendesak atau dalam keadaan terpaksa.

Oleh karena itu, momen mematikan komputer server sebuah perusahaan memang jarang terjadi. Meskipun demikian, jika pada saatnya komputer server harus dimatikan maka kita harus tahu tentang ini.
 
Biasanya, server harus shutdown salah satunya ketika ada jadwal pemadaman aliran listrik pada perusahaan tersebut. Entah menggunakan layanan dari PLN, Bekasi Power atau Cikarang Listrindo.

Cara Shutdown Server Linux Ubuntu

Lalu bagaimana cara shutdown komputer server dengan sistem operasi Linux?

Berikut ini cara shutdown komputer server Linux yang saya persembahkan buat teman-teman lulusan SMA/SMK yang siapa tahu nanti diperbantukan sebagai staff IT di sebuah perusahaan atau instansi pemerintah. 

Atau bagi siapa saja meskipun tidak pernah sekolah tapi berkeinginan untuk belajar secara otodidak mudah-mudahan ini bermanfaat. Siapa tahu teman-teman berminat membuat server intranet kecil-kecilan, seperti: youtube lokal, e-learning lokal, digilib lokal, wiki sendiri, wordpress lokal, drive lokal dan lokal-lokal yang lain.

Distro Linux server yang digunakan pada contoh ini adalah Ubuntu. Distribusi lain tinggal menyesuaikan.

Syntax perintahnya sangat sederhana, yaitu:

$ sudo shutdown -h now

Untuk menghafalnya mudah saja, dimana shutdown berarti mematikan, dan h kepanjangan dari halt yang artinya berhenti dan kata now yang berarti sekarang.

Dan sebetulnya tidak dihafal pun kata-kata tersebut sudah familiar. Contohnya halte bis yang merupakan tempat pemberhentian bis. Begitu juga kata shutdown dan now sudah sering kita dengar.

Selain dengan perintah seperti di atas. Linux server juga bisa di-shutdown dengan mengetikan perintah berikut ini:

$ sudo init 0

atau 

$ sudo poweroff 

Perlu diingatkan lagi penggunaan sudo itu relatif. Jika user login bukan dengan akun root maka untuk mengeksekusi perintah shutdown dibutuhkan hak akses user tertinggi yaitu root. Sehingga ketika menggunakan perintah shutdown dengan login user biasa adalah:

$ sudo shutdown -h now

atau

$ sudo init 0

atau

$ sudo poweroff

Jadi, mengetikan kata sudo sebelum perintah lain dalam Linux itu sama halnya memanggil user dengan kekuasaan atau hak akses tertinggi. 

Bagi teman-teman yang belum tahu sudo itu makanan apa? Sudo itu kepanjangan dari [s]uper [u]ser [do]. 

Sehingga dengan sudo itulah user tersebut diberikan hak akses untuk menjalankan perintah dalam Linux yang penggunaannya dibatasi hak akses (terbatas).

Dan super user dalam hierarki sistem Linux sendiri adalah root. Sedangkan do artinya kurang lebih adalah melakukan. Jadi terbayangkan sudo itu makhluk apa?

Oleh karenanya, jika login sudah dengan akun root, maka memanggil super user dengan perintah sudo itu tidak dipersyaratkan. Tinggal ketik langsung saja juga tidak mengapa, contohnya:

# shutdown -h now 

atau

# init 0

atau

# poweroff

Perhatikan layar command prompt antara user biasa dengan user root juga berbeda. Dimana user biasa ditampilkan dengan didahului kode $. Sedangkan user root didahului kode #. Lebih jelasnya silahkan perhatikan perbedaan di bawah ini:

Tampilan command prompt user: root

root@server:~# 

Tampilan command prompt user biasa misal nama akunnya: yusuf

yusuf@server:~$ 

Cara shutdown pada server Linux di atas digunakan pada server secara langsung. Lantas, bagaimana caranya shutdown dari komputer client?

Cara Shutdown Server dari PC Lain

Untuk bisa mematikan komputer server dari workstation atau client mungkin ada beragam cara yang tidak saya ketahui.

Yang saya gunakan cukup dengan aplikasi puTTY yang free dan opensource. Dan itu sudah sangat membantu.

Aplikasi ini saya instal di laptop Windows inventaris, untuk mengunduhnya silahkan kunjungi halaman download puTTY.

Setelah aplikasi terpasang masukan IP address lokal server Linux jika diakses dari satu jaringan atau IP address public server Linux jika diakses dari luar jaringan dan menggunakan internet sebagai medianya. Lalu masukan username dan password. Kemudian masukan nomor portnya jika sebelumnya diseting dengan nomor port sendiri (bukan default). Kemudian tekan Enter atau klik Open.

Jika proses masuk berhasil seharusnya tampilan layar hitam versi CLI akan nampak di depan mata. Selanjutnya tinggal ketikan perintah shutdown sebagaimana pada pembahasan di atas.

Seting Server agar Bisa diakses via PuTTY

Dan jika proses masuk gagal bisa jadi server Ubuntu belum diatur agar bisa diremote via ssh. Untuk mengaktifkannya silahkan instal utilitynya dengan perintah:

$ sudo apt-get install openssh-server

atau

# apt-get install openssh-server

Perintah di atas berjalan pada server yang terhubung dengan internet. Yang tidak terhubung bisa instal dengan cara manual.

Sedangkan untuk konfigurasi portnya yaitu dengan memanggil text editor kesukaan dan diikuti dengan path dimana file konfigurasi port ssh itu disimpan. Dan file konfigurasi selalu ada pada folder /etc.

$ sudo nano /etc/ssh/sshd_config

atau

# nano /etc/ssh/sshd_config

Nano Diantara Keluarga Text Editor

Nano yang dipanggil di sini adalah salah satu text editor yang ada di Linux. Selain itu bisa juga dengan vi, vim, pico dan lain-lain. Yang sebangsa ini dalam keluarga Windows itu seperti notepad dan notepad ++ (baca=notepad plus plus)



Setelah masuk teks editor nano, silahkan rubah portnya sesuai keinginan atau biarkan standard default jika hanya untuk pembelajaran.

Untuk menyimpan perubahan pada file konfigurasi dengan teks editor nano tinggal tekan tombol Ctrl+X secara bersamaan agar keluar dari aplikasi.

Setelah itu tekan Y atau y jika ada notifikasi agar perubahan tersimpan. Kemudian tekan Enter agar perubahan seting tetap pada file konfigurasi yang digunakan sistem.

Terakhir jalankan service SSH dengan perintah:

$ sudo /etc/init.d/ restart

atau

# /etc/init.d/ssh restart

Sekian tutorial seputar cara shutdown server Linux dari komputer lain dengan aplikasi remote ssh; puTTY.

Semoga bermanfaat buat contekan saat diperlukan.
Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar