Protokol Kesehatan Penggunaan PC Agar Aman dari Virus


Cara melindungi PC dari virus komputer mau tidak mau mesti diketahui oleh user. Karena software komputer sangat rentan dan virusnya dibuat oleh orang yang mengerti komputer.

Terlebih lagi jika penggunaan komputer sudah menyasar ke dunia maya. Entah browsing, sosmed atau sekedar download.

Untuk itu upgrade pengetahuan seputar keamanan komputer sangat ditekankan bagi pemula. Biar seimbang, enggak cuma upgrade software dan hardwarenya saja.

Pencegahan Dini agar PC Aman dari Virus

Berikut ini beberapa poin penting yang bisa dilakukan oleh user sebagai tindakan preventif pencegahan virus komputer.

1. Gunakan Software Asli 

Penggunaan software asli banyak dikesampingkan oleh kebanyakan user khususnya pengguna produk Microsoft, Autodesk, Corel, Adobe dan software lainnya. Padahal dengan menggunakan produk bajakan menjadikan sistem rentan akan serangan virus komputer. 

Sebagian orang bahkan tidak canggung untuk mengakui bahwa softwarenya "asli"(maksudnya asli bajakan}. 

Makanya, teman saya membahasakan pertanyaan tentang asli atau bajakan itu:"Ini ori atau ora?" Jika asli jawabnya ori berasal dari kata original. Sedangkan bajakan dengan istilah ora; diambil dari bahasa Jawa yang artinya bukan.

2. Pasang Antivirus Berbayar 

Antivirus adalah perisai paling utama untuk menjaga kesehatan komputer terutama Windows. Faktanya banyak user yang menggunakan antivirus gratisan. Tentu saja antivirus gratisan tidak seoptimal versi berbayarnya. 

Tapi yang ini masih lebih mending ketimbang menggunakan antivirus berbayar hasil crack.

Dan itu sebetulnya kembali pada penggunaan komputernya masing-masing. Jika media penghubung seperti flashdisk, hardisk eksternal dan kartu memori yang terkoneksi pada komputer dijamin aman, dipastikan juga kondisi komputer tetap aman dari virus.

Hanya saja karena sifat manusia adalah makhluk sosial maka interaksi antar sesamanya adalah sesuatu yang biasa terjadi. Begitu juga ketika melibatkan pekerjaan yang berhubungan dengan data dan laporan. Dengan demikian pemasangan antivirus mutlak dibutuhkan.

Sebagai tambahan informasi pada saat pemilihan antivirus pastikan juga mempunyai kemampuan internet security dan kemampuan mengunci drive dan folder data dari serangan ransomware. 

3. Rutin Scan dengan Antivirus

Setelah terpasang antivirus yang cocok jangan lupa lakukan pemindaian secara berkala. 

Jika ini terasa menyiksa tinggal seting saja secara otomatis. Setiap antivirus saya kira menyediakan menu yang satu ini. 

Untuk antivirus berbayar saya pernah melakukan pengaturan tersebut pada Trend Micro dan Kaspersky. 

Saya melakukannya pada banyak komputer tapi itu semua bukan komputer saya hehe..... :)

4. Aktifkan Firewall Bawaan

Khusus untuk pengguna Windows pemula harus tahu ini. Firewall bawaan memang biasanya aktif terpasang sejak awal.  

Akan tetapi terkadang firewall ini didisable hanya gegara komputer tidak bisa instal aplikasi atau mengakses sesuatu dalam sebuah jaringan. Misalnya instal aplikasi buatan lokal atau akses ke server Accurate, printer jaringan dan device lainnya.

Solusi dari semua hal tersebut sebetulnya dengan membuat aturan pada firewall bawaan Windows dengan memasukan port yang diblok firewall tadi menjadi port yang dikecualikan. Hanya saja ini bukan jalan pintas yang instan. Saya sendiri punya pengalaman yang lumayan lama gak kelar-kelar pada saat seting AutoCAD jadul dengan lisensi jaringan. Sehingga kadang ada saja yang tidak menempuh cara ini.

Dan selanjutnya apabila komputer terkoneksi dalam sebuah network. Alangkah lebih baik lagi jika jaringan tersebut terpasang firewall. Firewall ini punya kemampuan web filtering dan antivirus juga. Contohnya FortiGate dari Fortinet.

5. Budayakan Internet Sehat 

Budaya sehat tidak hanya berlaku dalam dunia nyata. Kehidupan dumay pun sangat perlu dengan budaya sehat. Karena internet adalah jaringan yang terbuka maka tidak semua pengakses punya karakter yang sama.

Sangat mungkin terjadi jika anda online maka di belahan dunia sana ada penjahat yang sedang online. Bisa jadi juga, ketika sang penjahat melirik anda; anda masih merasa keadaan masih biasa saja. Pun ketika penjahat tadi mulai beraksi, anda merasa tidak akan terjadi sesuatu yang berbahaya.

Oleh karena itu sebagai bentuk pencegahan agar komputer kita aman dari virus adalah menerapkan budaya sehat dalam berinteraksi di dunia maya. 

Contoh:
  • Tidak mengunjungi situs-situs hitam/underground seperti dunia cracker, portal dewasa, download bajakan dan lain-lain
  • Jangan sembarang klik tautan baik di email, facebook, twitter, web dan lain-lain (Tautan di sini bisa berupa tulisan, gambar dan video (=aslinya image tapi ditampilkan seolah-olah video))
  • Tidak perlu menampilkan data pribadi secara detail seperti nama ibu, tanggal lahir dan lain-lain
  • Kunjungi situs-situs yang terpercaya saja. Jika terpaksa mengunjungi situs yang baru silahkan perhatikan notifikasi pada browser ketika mengunjungi situs yang sedang dituju
  • Dan lain-lain

6. Rutin Update Versi OS dan Aplikasi

Sebagian orang ketika menggunakan sistem operasi Windows 10 versi sekian build sekian pada saat membeli merasa sudah up to date. 

Padahal pembaruan sistem itu akan terus dilakukan oleh pengembang software agar bisa menutup celah-celah keamanan yang seiring waktu akan terus berubah.

Selain sistem operasi; aplikasi-aplikasi yang terinstal seperti Mozila Firefox, Foxit Reader, LibreOffice dan lain-lain ada baiknya diupdate.

Pembaruan software ini bisa diseting secara berkala dan otomatis ketika terhubung dengan internet.

7. Rutin Update Database Antivirus

Begitu juga dengan database antivirus. Database ini perlu diupdate dan bisa dilakukan otomatis secara berkala sesuai keinginan anda.

Dengan database baru ini pengenalan terhadap virus generasi terbaru lebih memungkinkan untuk dikenali sebagai virus.

Demikian 7 (tujuh) protokol kesehatan penggunaan komputer versi Sebardi agar terhindar dari virus baik trojan, worm, malware, phissing, ransomware dan lain-lain.
Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar