Cara Install Etcher di Linux Mint

Bagi pengguna Windows 10 sepertinya tidak asing lagi dengan aplikasi Rufus. Terutama bagi mereka yang terbiasa install sistem operasi dengan flash disk. Sebagaimana fungsi aplikasi tersebut yang memang digunakan untuk membuat flash disk jadi bootable

Namun sayangnya aplikasi tersebut tidak mendukung sistem operasi GNU/Linux. Meskipun bisa saja dipaksa berjalan di Linux dengan perantara emulator. Tapi sebelum mengambil pilihan itu ada baiknya coba dulu aplikasi sejenis yang free dan open source. 

Salah satunya adalah Etcher yang akan kita praktekan sebagai alternatif pengganti Rufus. Aplikasi ini dikembangkan oleh Balena yang konsen pada layanan project IoT (Internet of Thing). Berikut ini tampilan aplikasi Etcher yang berhasil di install di Linux Mint 20.2 Cinnamon saya.

Cara Install Etcher di Linux Mint


Cara Install balenaEtcher di Linux Mint

Etcher adalah salah satu tool yang berfungsi untuk mengubah file iso ke SD Card dan USB drive; termasuk didalamnya yaitu flash disk agar bisa menjadi installer. Hasil tersebut dikenal juga sebagai media instalasi yang dibutuhkan pada saat pemasangan sistem operasi komputer. Untuk bisa menggunakan aplikasi ini di Linux Mint, berikut ini langkah-langkahnya.

1. Kunjungi link download Etcher 

2. Klik download sesuai arsitektur perangkat komputer Anda. 

3. Download juga bisa dari laman bagian bawah, tinggal scroll saja. Pada contoh ini saya download:"Etcher for Linux x64 (64 bit) (AppImage)" 

4. Setelah berhasil di unduh silahkan ekstrak sehingga menghasilkan file:"balenaEtcher-1.5.121-x64.AppImage". Bagi pengguna Windows mungkin ada yang ingat dengan aplikasi portable? File dengan ekstensi appimage di Linux ini tidak jauh berbeda yah. 

5. Jalankan program dengan cara double klik atau klik kanan > Open.

6. Etcher kini sudah bisa berjalan di Linux Mint sebagaimana terlihat pada gambar paling atas.


Cara Menggunakan Balena Etcher di Linux Mint

Setelah berhasil memasang Etcher sekarang kita belajar praktek dengan tool yang satu ini. Namun sebelum benar-benar menggunakannya saya update pengalaman saya. Setelah flash disk berhasil menjadi installer ia tetap terbaca di sistem operasi Linux. Selain itu juga masih berfungsi ganda sebagai media penyimpanan. Namun ketika flash disk dipindah ke sistem operasi Windows justru tidak terbaca. Kondisi seperti ini tidak benar-benar rusak secara fisik. Kemungkinan berbeda tipe sistem file sehingga tidak dikenali oleh OS.

Namun bagi pengguna Linux yang benar-benar ingin menggunakannya. Berikut ini cara install Etcher sangat mudah dan cuma butuh beberapa klik saja. Tutorial ini saya praktekan di Linux Mint 20.2 Uma Cinnamon dengan arsitektur 64 bit.

1. Buka etcher pilih "Flash from file" jika file iso ada di komputer atau flash from URL jika Anda belum download file ISO dan ingin mengarahkan lokasi file langsung dari situs web.

2. Pada contoh ini saya coba "flash from file". Kemudian cari dimana letak file iso sistem operasi yang ingin dibuat media instalasinya dan jangan lupa klik open.

3. Pastikan flash disk sudah terpasang dan terbaca oleh etcher.

4. Jika flash disk terdiri lebih dari satu silahkan klik Change dan pilih flash disk yang diinginkan. Namun pada contoh ini cuma 1 flash disk yang terpasang pada komputer. Jika sudah yakin, silahkan klik Flash untuk memulai proses pembuatan media instalasi dengan flash disk.

5. Masukan password seperti pertama kali Anda install Linux dan klik authenticate.

6. Proses flashing sedang berlangsung.

7. Proses validasi sedang berlangsung.

8. Selesai, proses sudah berhasil dan ditandai dengan notifikasi:"flash complete!".

Sekarang, flash disk sudah menjadi bootable dan bisa digunakan untuk install OS apapun. Oh ya, kelebihan dari tool yang satu ini yaitu bersifat multi platform. Sehingga tidak menjadi halangan bagi pengguna sistem operasi lain. Anda bisa saja memasang aplikasi ini di Windows maupun Macintosh meskipun tutorialnya dengan OS Linux. Hanya saja hasil akhirnya di sistem operasi Windows maupun Macintosh belum saya praktekan.

Kelebihan lainnya dari tool yang satu ini yakni bisa digunakan untuk membuat installer lebih dari satu. Jadi, dengan sebuah flash disk kita bisa memasang beragam sistem operasi alias multi boot. Asalkan kapasitas penyimpanan masih tersedia otomatis bisa digunakan. Caranya, tinggal klik saja "flash another" dan ikuti langkah selanjutnya.


Cara Memperbaiki Flashdisk Tidak Terbaca di Windows

Selain mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki aplikasi sejenis. Software Etcher memiliki kekurangan yang fatal bagi pengguna Windows. Hal ini saya alami sendiri setelah berhasil membuat flashdisk installer dengan Etcher.

Faktanya, flashdisk tidak terbaca di OS Windows setelah proses "burn" dengan Etcher. Jadi tidak ada penampakan usb drive sama sekali di Windows Explorer. Bagi teman-teman yang baru mengalami hal ini jangan kaget. Flashdisk tersebut bukan berarti rusak tidak bisa digunakan. Karena kalau kita intip melalui diskpart masih terbaca tapi dengan kapasitas 28 GB. Untuk mengembalikan kondisi flashdisk agar terbaca normal di OS Windows, begini caranya:

1. Buka CMD

2. Ketik diskpart dan tekan enter

3. Ketik list disk

Perhatikan disk ke berapakah yang kapasitasnya 28 GB? Apakah disk 1, disk 2, disk 3? Itu tergantung pada komputer Anda masing-masing. Adapun contoh di bawah ini, flashdisk ditunjukan oleh disk 1 karena hardisk komputer tidak dipartisi (alias hanya drive C doang).

4. Ketik select Disk 1

Perintah ini silahkan sesuaikan dengan disk ke berapa flashdisk Anda. Jika berhasil terseleksi ada notifikasi:"Disk 1 is now the selected disk".

5. Ketik create partition primary

Jika berhasil membuat partisi primary yang baru ada keterangan:"DiskPart succeeded in creating the specified partition".

6. Ketik format fs=ntfs quick

Silahkan tunggu beberapa saat sampai ada pemberitahuan:"100 percent completed. DiskPart successfully formatted this volume" sebagaimana contoh gambar di bawah ini:

7. Proses format hardisk selesai silahkan ketik exit untuk keluar dari diskpar dan klik tanda (x) untuk menutup aplikasi cmd.

Cara install Etcher di Linux Mint serta pengembalian format flashdisk di Windows berhasil dilakukan. Sekian belajar Linux kita hari ini seputar aplikasi alternatif pengganti rufus yang bisa dijalankan di Linux.

Selamat mencoba.

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar