Setelah berhasil install Laravel versi terbaru di laptop Windows kemarin. Ada bebarapa langkah mendasar lagi yang perlu dikuasai oleh pelajar komputer otodidak. Yang saya maksudkan di sini adalah cara membuat database dan menghubungkannya ke Laravel.
Karena tanpa koneksi database yang benar, aplikasi web tidak bisa menyimpan atau menampilkan data dengan baik. Hal serupa juga tidak berbeda jauh ketika membuat sebuah blog atau website menggunakan sewa hosting bukan via blogger.com atau wordress.com.
Untuk itulah, artikel ini akan menjelaskan pengalaman belajar otodidak saat membuat database dan setting koneksi di Laravel. Saya coba tuliskan berdasarkan pengalaman pribadi dengan langkah yang mudah dan bisa langsung praktek di laptop Windows.
Panduan Praktis Laravel: Membuat Database dan Menghubungkannya Langkah demi Langkah
Database digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola data yang digunakan oleh aplikasi Laravel yang sedang kita dibuat. Laravel sendiri tidak menyimpan data langsung di dalam kode, melainkan menghubungkannya ke sistem database yang sudah kita kenal.
Apakah ada yang belum mengenal sistem manajemen database? MySQL mungkin sudah kenal ya karena ini memang paling umum untuk pemula. Selain itu ada juga yang semisalnya seperti PostgreSQL, SQLite, MariaDB, MongoDB dan lain-lain.
Analaoginya begini, bayangkan pas bikin aplikasi toko online. Di dalamnya ada data: daftar produk, pelanggan, transaksi penjualan, dan laporan keuangan lainnya. Nah, semua data ini disimpan di dalam database. Sedangkan Laravel membantu menghubungkan aplikasi ke database tersebut,
A. Persiapan Awal Sebelum Membuat Database
Saya asumsikan para pembaca sekalian sudah memahami apa itu web server dan bagaimana cara mengubah laptop agar berfungsi sebagai web server. Oleh karena itu, sebelum memasuki tahapan membuat database harus sudah terpasang software Xampp di laptop Anda.
Bagi yang membutuhkan referensi untuk belajar otodidak menjadikan laptop sebagai web server. Silahkan lihat kembali tutorial kami tentang cara install xampp di Windows 10 atau tutorial cara install wamp server di Windows 10 di blog ini.
Xampp dan Wampp adalah dua software yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama; yakni agar laptop berfungsi sebagai web server. Bagi pengguna Linux, tutorial cara install Apache, MariaDB, PHP dan phpMyAdmin kami buat dengan tujuan yang sama.
B. Membuat Database di phpMyAdmin
Sama halnya ketika kita belajar otodidak membangun perpustakaan digital dengan SLIMS, Wordpress localhost, e-learning dengan moodle, server video lokal mirip youtube dan proyek INTRANET lainnya. Maka demikian pula dengan Laravel yang mengharuskan pembuatan database di awal.
Dan berikut ini langkah membuat databasenya di phpMyAdmin melalui XAMPP.
1. Jalankan XAMPP Control Panel, lalu klik Start pada Apache dan MySQL.
Catatan: Jika Anda mengalami masalah server MySQL di Xampp tidak bisa klik "Start" silahkan coba solusi yang pernah kami alami pada artikel berikut: Cara Mengatasi XAMPP Error “Port 3306 in Use by Unable to Open Process XAMPP”
2. Buka browser dan ketik: http://localhost/phpmyadmin kemudian tekan enter
3. Klik menu Database.
4. Ketik nama database, misalnya `mmds_db`kemudian klik Create.
Catatan: untuk nama database silahkan sesuaikan dengan penamaan masing-masing ya.
6. Database baru sudah jadi.
Selesai! Sekarang database kamu sudah siap digunakan.
C. Mengatur Koneksi Database di Laravel
Sekarang saatnya konfigurasi di Laravel agar database yang sudah dibuat dengan phpMyAdmin dapat terhubung. Untuk itu kita cek sebuah file khusus yang menyimpan pengaturan koneksi database. File ini di Laravel bernama .env yang ada di root folder proyek. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Silahkan menuju drive C kemudian Xampp\htdocs\folder_aplikasi. Pada contoh ini kita menggunakan Xampp dan sudah dibuat sebuah folder dengan nama "mmds". Silahkan sesuaikan ya sebagaimana tutorial yang sudah lewat.
2. Buka file .env dengan software notepad atau Visual Studio Code. Hasilnya terlihat sebagaimana dalam gambar tangkapan layar.
3. Ubah bagian yang ditandai kotak merah di atas sesuai database yang sudah di buat tadi menjadi seperti ini:
```
DB_CONNECTION=sqlite
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=mmds_db
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=
```
4. Hasil perubahan akan nampak seperti ini, kemudian jangan lupa simpan perubahan tersebut dengan cara klik File > Save.
Catatan: Jika Anda tidak mengatur password MySQL di XAMPP, biarkan bagian `DB_PASSWORD` kosong. Dan pastikan juga nama database (`DB_DATABASE`) sama persis dengan yang Anda buat di phpMyAdmin. Adapun DB_CONNECTION=sqlite, tidak mengapa jika konfigurasi Laravel yang ada di laptop Anda tertulis "mysql".
4. Menguji Koneksi Database
Kita sudah selesai tahapan pengaturan koneksi database di Laravel. Langkah selanjutnya adalah menguji koneksi database tersebut apakah sudah benar-benar berfungsi atau tidak. Untuk memastikan koneksi databasenya sudah benar, jalankan perintah berikut di terminal CMD:
,,,,
php artisan migrate
```
Jangan lupa, perintah ini setelah masuk folder project yang berada di direktori C:\xampp\htdocs\mmds (sesuaikan dengan nama folder yang sudah dibuat).
Kemudian jalankan perintah berikut:
,,,,
php artisan tinker
```
Lalu ketik didalamnya setelah simbol >
,,,,
DB::connection()->getPdo();
,,,,
Sebagaimana terlihat pada gambar screenshot di bawah ini.
Jika tidak terhubung maka ada pesan error seperti: "SQLSTATE[HY000] [1049] Unknown database 'mmds_db'". Adapun sebaliknya, jika tidak ada pesan error, berarti koneksi database yang sudah dibuat sudah berhasil. Contoh koneksi yang tidak ada pesan errornya kira_kira seperti ini:
Kesimpulan
Setelah berhasil dengan langkah-langkah hingga artikel ini dibuat. Anda sekarang sudah siap membangun aplikasi Laravel dengan database yang aktif dan terhubung sempurna. Semua yang terbayang di depan mungkin masih terlihat buram.
Namun seiring waktu asalkan rutin mencoba mempraktekan setiap pengetahuan baru yang didapat. Pengetahuan yang awalnya terasa aneh semakin kesini akan terbiasa sehingga jauh dari kesan menyeramkan. Jika sudah demikian lama lama akan terasa mudah bukan?
Selamat mencoba, semoga berhasil, dan tetap semangat belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar